Thursday, March 15, 2012

Hama yang menyerang Strawberry di musim hujan

Banyak blog atau web yang mengulas budidaya strawberry, tetapi ada hama yang tidak pernah disebut-sebut padahal kehadiran hewan-hewan ini cukup merugikan.

Pada musim penghujan, tanaman strawberry sedang berada pada vase vegetatif. Tumbuh subur dan banyak mengeluarkan sulur anakan atau stolon. Nah, pada saat itulah muncul banyak hewan-hewan pengganggu diantaranya ulat bulu, ulat tanah, bekicot, belalang dan keong tanpa rumah

Berikut gambaran masing-masing hewan tersebut :

1. Ulat
  • Baik yang baru menetas maupun yang sudah besar sangat menyukai pucuk tanaman dan daun-daun muda. Baik tanaman induk maupun stolon.
  • Jenisnya bermacam-macam.
  • Biasa beroperasi pada malam hari. Siang hari sembunyi dibalik daun, pot/polibag atau di tempat-tempat yang dianggapnya aman. Kadang ditemukan juga sedang asyik makan di siang hari.
  • Pengendalian : Jika tidak banyak, cukup diambil dan diinjak sampai mati. Kalau jumlahnya banyak bisa disemprotkan insektisida yang murah-murah saja seperti Fastac, Decis dll




Kotoran Ulat dan Belalang

 2. Belalang
  • Baik yang baru menetas maupun yang sudah besar sangat menyukai pucuk tanaman dan daun-daun muda. Baik tanaman induk maupun stolon.
  • Jenisnya bermacam-macam.Yang hijau agak sulit dicari karena warnanya hampir sama dengan daun.
  • Biasa beroperasi pada siang hari.
  • Pengendalian : Jika tidak banyak, cukup diambil ( ditangkap maksudnya ) lalu dikasihkan ikan, kura-kura atau burung kalau punya. Kalau nggak punya langsung saja dibanting, diinjak atau ditekan sekeras-kerasnya. pokoknya sampai mati.Kalau jumlahnya banyak bisa disemprotkan insektisida yang murah-murah saja seperti Fastac, Decis dll
 

3. Bekicot
  • Biasa beroperasi di malam hari.
  • Bahaya besar kalau sampai diserang oleh bekicot ini karena hewan yang satu ini sangat rakus. Bisa makan beberapa pohon dalam semalam.
  • Pengendalian : Tangkap, banting sampai hancur atau beri garam sedikit pada lubang cangkangnya, pasti mati. Jaga kebersihan kebun agar tidak dipakai tempat persembunyian bekicot.


4. Keong Tanpa Rumah ( slug telanjang )
  • Termasuk jenis molusca seperti bekicot tetapi tanpa cangkang.
  • Beroperasi di malam hari dengan meninggalkan jejak berwarna putih yang berasal dari lendir tubuhnya. Siang hari bersembunyi di bawah pot, di bawah batu, di sela-sela tembok atau masuk ke dalam tanah.
  • Makannya rakus seperti bekicot.
  • Bisa memecahkan pot plastik ukuran 35 cm.
  • Pengendalian : Beli sate ayam atau kambing 10 tusuk. Makan satenya dan jangan buang  tusuk satenya. Malam harinya sambil membawa senter, cari keong tanpa rumah yang berkeliaran. Setelah ketemu, tusuk satu per satu. Tiap 5 keong ganti tusuk sate yang lain. Setelah genap 10 tusuk sate terisi masing-masing 5 keong berarti semua 50 ekor keong sudah terbunuh. Tancapkan ke tanah agar keong tidak lepas lagi. Kalau keongnya masih banyak, tambah isi tusuk sate menjadi masing-masing 10. Bingung??? Nggak usah bingung-bingung, intinya bunuh saja keong-keong yang berkeliaran dengan menggunakan tusuk sate, kawat atau benda apa saja.
Keong tanpa rumah, banyak yang mengira ini adalah lintah


Kadang ada yang berwarna coklat

Korban hama
Daun yang bolong-bolong dimakan belalang
Pangkal stolon dimakan ulat
Pangkal stolon hampir separo dimakan ulat. Lalapan . . .

Difoto lalu dibunuh

    No comments:

    Post a Comment